Rabu, 26 Juni 2013

Prosesor Komunikasi


          Prosesor komunikasi adalah peranti yang bertindak untuk melewatkan data/informasi ke media transmisi atau menerima informasi dari media transmisi . Sebagai contoh, modem (modulator-demodulator) adalah peranti yang memungkinkan data digital dalam pda bagian pengirim dapat dilewatkan ke media transmisi yang bersifat analog dan mengkonversi data analog yang berasal dari media transmisi menjadi data digital pada bagian penerima . Pada modem, bagian yang melakukan perubahan dari bentuk digital ke nalog disebut modulator dan bagian yang melakukan perubahan dari bentuk analog ke digital disebut modulator .

            Selain modem, prosesor komunikasi dapat berupa front-end processor, concentrator, dan multiplexer .

·         Front-end processor berupa suatu komputer yang ditujukan secara khusus untuk pengelolaan komunikasi dan dipasangkan ke komputer utama (host) pada sistem mainframe .

·            Multiplexer adalah peranti yang memungkinkan sebuah media transmisi daat dipakai untuk melewatkan data oleh sejumlah sumber secara serentak .

·    Concentrator adalah komputer yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyimpan pesan-pesan secara sementara yang berasal dari sejumlah terminal sampai pesan-pesan tersebut siap untuk dikirimkan secara serentak ke host .

Gangguan
            Pada sistem komunikasi data, data yang sampai pada penerima mungkin saja tidak sama dengan yang disampaikan oleh pengirim . Kesalahan ini dapat terjadi, baik pada isyarat analog maupun digital . Penyebab utamanya adalah :
·         Atenuasi dan distorsi atenuasi
·         Distorsi tunda
·         Derau

Atenuasi
            Atenuasi atau redaman menyatakan melemahnya suatu isyarat di dalam suatu media transmisi setelah menempuh jarak tertentu . Semakin, jauh jarak yang ditempuh, isyarat semakin melemah . Berkaitan dengan hal ini, ada tiga hal yang perlu diperhatikan . Antara lain :
       1. Isyarat yang diterima harus cukup kuat sehingga rangkaian pada penerima dapat mendeteksi dan menerjemahkan isyarat tertentu .
      2. Isyarat harus dijaga sedemikian rupa sehingga lebih tinggi daripada derau tanpa menimbulkan kesalahan .
         3. Atenuasi kian tinggi pada frekuensi tinggi, dan menimbulkan distorsi (disebut distorsi antenuasi) . 

Distorsi Tunda
           Distorsi tunda merupakan fenomena yang hanya terjadi pada kabel . Problem ini tidak dikenal pada isyarat yang ditransmisikan melalui udara . Penyebabnya adlah kecepatan isyarat yang mengalir melalui kabel berbeda untuk frekuensi yang berbeda . Kecepatan isyarat sangat tinggi pada frekuensi tengah isyarat dan kian pelan mendekati ujung-ujung jalur frekuensi . Karena sifatnya yang denikian, komponen-komponen isyarat tiba pada sisi penerima pda waktu yang berbeda . Sebagai akibatnya, isyarat yang diterima terdistorsi .


Derau
   Ketika data ditransmisikan ke dalam bentuk isyarat elektromagnetik, isyarat yang diterima terdiri atas isyarat terkirim yang telah dimodifikasi oleh sistem atenuasi dan berbagai distorsi yang ditimbulkan oleh sistem transmisi ditambah dengan energi elektromagnetik tak dikehendaki yang disisipkan selama isyarat melintasi media transmisi .
 
Arah Transmisi

       Arah transmisi menyatakan arah isyarat dalam media transmisi. Mode transmisi dapat berupa :
·         Simplex
·         Half-duplex
·         Full-duplex 

Transmisi Simplex
       Pada mode transmisi simplex, isyarat dalam jalur atau media transmisi berjalan satu arah . Mode seperti ini dapat dibayangkan sebagaimana halnya sebuah jalan satu arah . Mnitor merupakan contoh peranti yang menggunakan mode transmisi simplex . Begitu juga pembaca kartu magnetik .

Transmisi Half-Duplex
      Mode transmisi yang bersifat half-duplex (HDX) mendukung pengiriman isyarat dengan dua arah, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan . Keadaan seperti ini dapat diibaratkan dengan sebuah jalan dua arah yang satu sisinya sedang diperbaiki . Kelemahan mode transmisi half-duplex dalah berupa adanya waktu yang diperlukan untuk mengubah arah sehingga lawan  komunikasi dapat mengenalinya . Contoh penggunaan mode transmisi ini adalah terminal . Terminal umumnya beroperasi secara bergantian untuk menangani pengiriman dan penerimaan data . 

Transmisi Full-Duplex
        Mode transmisi full-duplex (FDX) adalah mode transmisi yang menungkinkan isyarat berjalan dalam dua arah pada waktu yang bersamaan . Keadaan ini seperti jalan yang mendukung lalu-lintas dua arah . Dengan kedaan seperti ini, peranti yang ingin mnengirim data tidak perlu  menunggu penerima menyelesaikan kirimannya . Dlam waktu yang bersamaan penerima juga bisa bertindak sebagai pengirim . 

Mode Transmisi
     Transmisi data dapat berbentuk asinkron(asynchronous) atau sinkron (synchronous). Kedua mode ini dibedakan berdasarkan metode yang digunakan untuk mengawali dan mengakhiri pengiriman sebuah karakter . Tujuan mode transmisi adalah agar penerima dapat mengenali data yang dikirimkan oleh pengirim . Jika dilihat dari jumlah bit yang dilewatkan pada media transmisi persatu waktu, transmisi data dibedakan menjadi transmisi serial dan transmisis paralel . 

Transmisi Asinkron
     Transmisi asinkron biasa juga disebut “transmisi start/stop” . Mode transmisi ini mengirimkan sebuah karakter dengan awalan berupa satu atau du buah bit . Sebuah bit yang diletakkan di awal karakter bersangkutan disebut dengan bit pemulai (start bit) . Bit ini digunakan untuk menandai bahwa akan ada sebuah karakter yang dikirim . Bit yang diletakkan tepat di akhir kode karakter disebut bit pengakhir (stop bit) . Bit ini digunakan untuk memberikan kesempatan bagi penerima untuk menyiapkan diri dalam menerima karakter berikutnya . 

Transmisi Sinkron
      Pada transmisi sinkron, data dikirimkan tidak dalam karakter per karakter tetapi dalam sejumlahn karakter dan dilakukan dengan kecepatan yang tetap . Berbeda dengan transmisi asinkron, trasmisi sinkron tidak mengenal bit pemulai dan bit pengakhir . Dengan demikian, transmisi sinkron paling tidak menghemat waktu sebesar 20% (yang digunakan untuk bit pengawal dan bit pengakhir pada transmisi asinkron) . Implementasi transmisi ini dilakukan dengan menggunakan peranti pewaktu (timing device) yang terdapat pada pengirim dan penerima . 

Transmisi Paralel
      Pada transmisi paralel, per satu waktu terdapat sejumlah bit yang dikirimkan . Masing-masing bit mempunyai jalir tersendiri . Model transmisi seperti ini biasanya digunakan untuk komunikasi jarak pendek . Misalnya, transmisi ke printer atau untuk komunikasi data dua buah komputer . 

Transmisi Serial
      Pada transmisi serial, hanya satu bit yang dikirim per satu waktu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada hubungan antara komputer dan modem atau pada hubungan antara komputer dan printer serial .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar