Minggu, 26 Januari 2014

RELASI REKURENSI

RELASI REKURENSI LINIER BERKOEFISIEN KONSTAN


            Sebuah relasi rekurensi linier berkoefisien konstan dari sebuah fungsi numerik  a, secara umum ditulis sebagai berikut

C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = f(n)

dimana  Ci , untuk i = 0,1,2,…,k  adalah konstan  dan f(n) adalah sebuah fungsi numerik dengan variabel  n.
          Relasi rekurensi tersebut dikatakan relasi rekurensi linier berderajat  k , jika C0  dan Ck  keduanya tidak bernilai 0 (nol).

Contoh 1
2 an + 2 an-1 = 3n        adalah sebuah relasi rekurensi linier berderajat  1
tn = 7 tn-1                 adalah sebuah relasi rekurensi linier berderajat  1
an – an-1 – an-2 = 0       adalah sebuah relasi rekurensi linier berderajat  2
bn-3 – 3bn = n+3                  adalah sebuah relasi rekurensi linier berderajat  3


         Untuk sebuah relasi rekurensi dengan koefisien konstan derajat  k, jika diberikan  k  buah harga  aj   yang berurutan   am-k , am-k+1 , … , am-1   untuk suatu nilai   m  tertentu, maka setiap nilai  am  yang lain dapat dicari dengan rumus
am =  -1/c0 ( C1 am-1 + C2 am-2 + … + Ck am-k -  f(m) )
dan selanjutnya, harga  am+1  juga dapat dicari dengan cara
am+1 = -1/c0  ( C1 am + C2 am-1 + … + Ck am-k+1 -  f(m+1) )
demikian pula untuk nilai  am+2 , am+3  dan seterusnya. Di lain pihak, harga  am-k-1  dapat pula dihitung dengan
am-k-1 = -1/Ck ( C1 am-1 + C2 am-2 + … + Ck-1 am-k -  f(m-1) )
dan  am-k-2   dapat dicari dengan
am-k-2 =  -1/Ck ( C1 am-2 + C2 am-3 + … + Ck-1 am-k-1 -  f(m-2) ).
Harga am-k-3 dan seterusnya dapat dicari dengan cara yang sama. Jadi, untuk sebuah relasi rekurensi linier berkoefisien konstan derajat  k  , bila harga k  buah  aj yang berurutan diketahui, maka harga  aj yang lainnya dapat ditentukan secara unik. Dengan kata lain, k  buah  harga aj yang diberikan merupakan himpunan syarat batas (kondisi batas) yang harus dipenuhi oleh relasi rekurensi tersebut untuk dpat memperoleh harga yang unik.

Solusi dari Relasi Rekurensi

            Seperti telah disebutkan pada bagian sebelumnya, sebuah relasi rekurensi linier berkoefisien konstan dapat dinyatakan dalam bentuk  C0 an + C1 an-1 + … + Ck an-k = f(n). Bila nilai  f(n) = 0, maka diperoleh relasi rekurensi yang memenuhi
C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = 0.
Relasi rekurensi demikian disebut dengan relasi rekurensi homogen dan solusi dari relasi rekurensi homogen ini dinamakan solusi homogen atau jawab homogen.
          Dalam usaha mencari solusi dari sebuah relasi rekurensi perlu dicari dua macam solusi, yaitu :
1.     Solusi homogen (jawab homogen) yang diperoleh dari relasi rekurensi linier dengan mengambil harga f(n) = 0.
2.    Solusi khusus/partikuler (jawab khusus) yang memenuhi relasi rekurensi sebenarnya.

Solusi total atau jawab keseluruhan dari sebuah relasi rekurensi adalah jumlah dari solusi homogen dan solusi partikuler.  Misalkan  an(h) = (a0(h), a1(h), … )  adalah solusi homogen yang diperoleh dan   misalkan  an(p) = (a0(p), a1(p), … ) adalah solusi partikuler yang diperoleh, maka solusi total dari relasi rekurensi yang dimaksud adalah
an = a(h) + a(p)


Solusi Homogen dari Relasi Rekurensi

            Solusi homogen dari sebuah relasi rekurensi linier dapat dicari dengan mengambil harga  f(n)=0. Solusi homogen dari sebuah persamaan diferensial linier dengan koefisien konstan dinyatakan dalam bentuk  Aan , dimana  a  adalah akar karakteristik  dan  A  adalah konstanta yang harganya akan ditentukan kemudian untuk memenuhi syarat batas yang diberikan. Dengan substitusi bentuk Aan  kepada  an   pada persamaan homogen    C0 an + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = 0 , maka diperoleh
C0 Aan   + C1 Aan-1 + C2 Aan-2 + … + Ck Aan-k = 0.
Dengan penyederhanaan pada persamaan tersebut, maka diperoleh
C0 an   + C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k = 0
Persamaan ini merupakan persamaan karakteristik dari persamaan diferensial yang diberikan.  Jika,  bila   adalah akar karakteristik dari persamaan karakteristik ini, maka Aan akan memenuhi persamaan homogen. Jadi, solusi homogen yang dicari akan berbentuk Aan.
          Bila persamaan karakteristik memiliki sebanyak  k   akar karakteristik berbeda   (a1 ¹ a2 ¹¹ ak) , maka solusi homogen dari relasi rekurensi yang dimaksud dinyatakan dalam bentuk



 
an(h) = A1 a1n + A2 a2n + … + Ak akn


dimana  ai adalah akar karakteristik dari persamaan karakeristik yang diperoleh, sedangkan  Ai  adalah konstanta yang akan dicari untuk memenuhi kondisi batas yang ditentukan.

 

Contoh 2

Tentukan solusi homogen dari relasi rekurensi bn + bn-1 – 6 bn-2 = 0 dengan kondisi batas b0 = 0 , b1 = 1 .
Penyelesaian :
Relasi rekurensi tersebut adalah relasi rekurensi homogen, karena f(n)=0.
Persamaan karakteristik dari relasi rekurensi bn + bn-1 – 6 bn-2 = 0
adalah a2 + a - 6 = 0 atau (a + 3) ( a - 2) = 0
hingga diperoleh akar-akar karakteristik a1 = -3 dan a2 = 2.
Oleh karena akar-akar karakteristiknya berbeda, maka solusi homogennya berbentuk bn(h) = A1 a1n + A2 a2n Þ bn(h) = A1 (-3)n + A2 . 2n.
Dengan kondisi batas b0 = 0 dan b1 = 1 , maka
b0(h) = A1 (-3)0 + A2 . 20 Þ 0 = A1 + A2 .
b1(h) = A1 (-3)1 + A2 . 21 Þ 1 = -3 A1 + 2 A2 .
bila diselesaikan maka akan diperoleh harga A1 = (-1/5) dan A2 = 1/5 , sehingga jawab homogen dari relasi rekurensi bn + bn-1 – 6 bn-2 = 0 adalah
bn(h) = -1/5 (-3)n + 1/5 . 2n

            Jika akar karakteristik  a1  dari persamaan karakteristik merupakan akar ganda yang berulang sebanyak  m  kali, maka bentuk solusi homogen yang sesuai untuk akar ganda tersebut adalah
(A1 . nm-1 + A2 . nm-2 + … + Am-2 n2 + Am-1 . m + Am ) a1n
dimana   Ai  adalah konstanta yang nantinya akan ditentukan untuk memenuhi kondisi batas yang ditentukan.

Contoh 3

Tentukan solusi dari relasi rekurensi     an + 4 an-1 + 4 an-2 = 2n .

Penyelesaian :

Relasi rekurensi homogen :                    an + 4 an-1 + 4 an-2 =0.
Persamaan karakteristiknya adalah                 a2  +  4 a  + 4 = 0
                                                            (a + 2) ( a + 2) = 0
hingga diperoleh akar-akar karakteristik   a1 =  a2 = -2 ,  m = 2,

Oleh karena akar-akar karakteristiknya ganda,
maka solusi homogennya berbentuk        an(h)  = (A1 nm-1 + A2 nm-2) a1n  ,
an(h)  = (A1 n + A2 ) (-2)n .

Contoh 4

Tentukan solusi homogen dari relasi rekurensi
4 an - 20 an-1 + 17 an-2 – 4 an-3 = 0.

Penyelesaian :

Persamaan karakteristiknya :      4 a3  - 20 a2 + 17 a  - 4 = 0
akar-akar karakteristiknya         ½ , ½  dan   4
solusi homogennya berbentuk       an(h)  = (A1 n + A2 ) (½)n + A3 . 4n.

 

Solusi Khusus dari Relasi Rekurensi

            Pada dasarnya tidak ada satu metode yang dapat menentukan solusi khusus dari sebuah relasi rekurensi linier yang tidak homogen. Untuk menentukan solusi khusus dari sebuah relasi rekurensi linier dengan  f(n) ¹ 0, akan diberikan beberapa model solusi yang disesuaikan dengan bentuk  f(n). Model yang sering digunakan adalah model polinomial atau model eksponensial.

1.     Secara umum, jika  f(n)  berbentuk polinomial derajat  t  dalam  n  :
F1 nt + F2 nt-1  + … +  Ft n  + Ft+1   ,
maka bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah :
 P1 nt + P2 nt-1  + … +  Pt n  + Pt+1   

2.    Jika  f(n)  berbentuk  bn  dan  b  bukan akar karakteristik dari persamaan homogen, maka jawab khusus berbentuk



 
P bn

3.    Jika  f(n) berbentuk  (F1.nt + F2.nt-1 +…+ Ft.n + Ft+1 ).bn  dan b bukan akar karakteristik dari persamaan homogen, maka bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah :
 (P1 nt + P2 nt-1  + … +  Pt n  + Pt+1  ) bn

4.    Jika  f(n)  berbentuk  (F1.nt + F2.nt-1 +…+ Ft.n + Ft+1 ).bn  dan b  akar karakteristik yang berulang sebanyak  (m-1)  kali, maka bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah :
nm-1. (P1 nt + P2 nt-1  + … +  Pt n  + Pt+1  ) bn
         
contoh 5

Diketahui ar – 7 ar-1 + 10 ar-2 = 3r . Tentukan solusi khusus dari ar.

 

Penyelesaian :

Diketahui f(r) = 3r .

Oleh karena bentuk dari f(r) tersebut adalah br dan b = 3 bukan akar karakteristik, maka solusi khusus dari relasi rekurensi tersebut berbentuk P3r.

ar = P 3r.


Sumber : http://dc391.4shared.com/doc/ZhMl3NPZ/preview.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar