RELASI REKURENSI
LINIER BERKOEFISIEN KONSTAN
Sebuah relasi
rekurensi linier berkoefisien konstan dari sebuah fungsi numerik a, secara umum ditulis sebagai berikut
C0 an + C1
an-1 + C2 an-2 + … + Ck an-k
= f(n)
dimana Ci , untuk i = 0,1,2,…,k adalah konstan dan f(n) adalah sebuah fungsi numerik dengan
variabel n.
Relasi rekurensi tersebut dikatakan
relasi rekurensi linier berderajat k ,
jika C0 dan Ck keduanya tidak bernilai 0 (nol).
Contoh 1
2 an +
2 an-1 = 3n adalah sebuah relasi rekurensi linier
berderajat 1
tn = 7
tn-1 adalah
sebuah relasi rekurensi linier berderajat
1
an – an-1
– an-2 = 0 adalah sebuah
relasi rekurensi linier berderajat 2
bn-3
– 3bn = n+3 adalah
sebuah relasi rekurensi linier berderajat
3
Untuk sebuah relasi rekurensi dengan
koefisien konstan derajat k, jika
diberikan k buah harga
aj yang
berurutan am-k , am-k+1
, … , am-1 untuk suatu
nilai m
tertentu, maka setiap nilai am yang lain dapat dicari dengan rumus
am
= -1/c0 ( C1 am-1
+ C2 am-2 + … + Ck am-k - f(m) )
dan
selanjutnya, harga am+1 juga dapat dicari dengan cara
am+1
= -1/c0 ( C1 am
+ C2 am-1 + … + Ck am-k+1 - f(m+1) )
demikian
pula untuk nilai am+2 , am+3 dan seterusnya. Di lain pihak, harga am-k-1 dapat pula dihitung dengan
am-k-1
= -1/Ck ( C1 am-1
+ C2 am-2 + … + Ck-1 am-k - f(m-1) )
dan am-k-2 dapat dicari dengan
am-k-2
= -1/Ck ( C1 am-2
+ C2 am-3 + … + Ck-1 am-k-1 - f(m-2) ).
Harga am-k-3
dan seterusnya dapat dicari dengan cara yang sama. Jadi, untuk sebuah relasi
rekurensi linier berkoefisien konstan derajat
k , bila harga k
buah aj
yang berurutan diketahui, maka harga aj
yang lainnya dapat ditentukan secara unik. Dengan kata lain, k buah harga
aj yang diberikan merupakan himpunan syarat batas (kondisi batas)
yang harus dipenuhi oleh relasi rekurensi tersebut untuk dpat memperoleh harga
yang unik.
Solusi dari Relasi Rekurensi
Seperti telah
disebutkan pada bagian sebelumnya, sebuah relasi rekurensi linier berkoefisien
konstan dapat dinyatakan dalam bentuk C0
an + C1 an-1 + … + Ck an-k
= f(n). Bila nilai f(n) = 0, maka
diperoleh relasi rekurensi yang memenuhi
C0 an
+ C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck
an-k = 0.
Relasi rekurensi
demikian disebut dengan relasi rekurensi homogen dan solusi dari relasi
rekurensi homogen ini dinamakan solusi homogen atau jawab homogen.
Dalam usaha mencari solusi dari sebuah
relasi rekurensi perlu dicari dua macam solusi, yaitu :
1.
Solusi homogen (jawab homogen) yang diperoleh dari
relasi rekurensi linier dengan mengambil harga f(n) = 0.
2.
Solusi khusus/partikuler (jawab khusus) yang
memenuhi relasi rekurensi sebenarnya.
Solusi
total atau jawab keseluruhan dari sebuah relasi rekurensi adalah jumlah dari
solusi homogen dan solusi partikuler.
Misalkan an(h)
= (a0(h), a1(h), … ) adalah solusi homogen yang diperoleh dan misalkan
an(p) = (a0(p), a1(p),
… ) adalah solusi partikuler yang diperoleh, maka solusi total dari relasi
rekurensi yang dimaksud adalah
an = a(h) + a(p)
Solusi Homogen dari Relasi Rekurensi
Solusi homogen dari sebuah relasi rekurensi
linier dapat dicari dengan mengambil harga
f(n)=0. Solusi homogen dari sebuah persamaan diferensial linier dengan
koefisien konstan dinyatakan dalam bentuk
Aan
, dimana a
adalah akar karakteristik
dan A adalah konstanta yang harganya akan
ditentukan kemudian untuk memenuhi syarat batas yang diberikan. Dengan
substitusi bentuk Aan kepada
an pada persamaan
homogen C0 an +
C1 an-1 + C2 an-2 + … + Ck
an-k = 0 , maka diperoleh
C0 Aan +
C1 Aan-1 + C2
Aan-2 + … +
Ck Aan-k = 0.
Dengan
penyederhanaan pada persamaan tersebut, maka diperoleh
C0 an + C1 an-1 + C2
an-2 + … +
Ck an-k = 0
Persamaan ini
merupakan persamaan karakteristik dari persamaan diferensial yang diberikan. Jika,
bila adalah akar karakteristik
dari persamaan karakteristik ini, maka Aan akan memenuhi persamaan homogen. Jadi, solusi homogen
yang dicari akan berbentuk Aan.
Bila persamaan karakteristik memiliki
sebanyak k akar karakteristik berbeda (a1 ¹ a2 ¹ … ¹ ak) , maka solusi homogen dari relasi
rekurensi yang dimaksud dinyatakan dalam bentuk
an(h)
= A1 a1n + A2
a2n + … +
Ak akn
dimana ai adalah
akar karakteristik dari persamaan karakeristik yang diperoleh, sedangkan Ai
adalah konstanta yang akan dicari untuk memenuhi kondisi batas yang
ditentukan.
Contoh 2
Tentukan solusi
homogen dari relasi rekurensi bn + bn-1 – 6 bn-2
= 0 dengan kondisi batas b0 = 0 , b1 = 1 .
Penyelesaian :
Relasi rekurensi
tersebut adalah relasi rekurensi homogen, karena f(n)=0.
Persamaan
karakteristik dari relasi rekurensi bn + bn-1 – 6 bn-2
= 0
adalah a2 + a - 6 = 0 atau (a + 3) ( a - 2) = 0
hingga diperoleh
akar-akar karakteristik a1 = -3 dan a2 = 2.
Oleh karena
akar-akar karakteristiknya berbeda, maka solusi homogennya berbentuk bn(h)
= A1 a1n + A2 a2n Þ bn(h)
= A1 (-3)n + A2 . 2n.
Dengan kondisi
batas b0 = 0 dan b1 = 1 , maka
b0(h)
= A1 (-3)0 + A2 . 20 Þ 0 =
A1 + A2 .
b1(h)
= A1 (-3)1 + A2 . 21 Þ 1 =
-3 A1 + 2 A2 .
bila
diselesaikan maka akan diperoleh harga A1 = (-1/5) dan A2
= 1/5 , sehingga jawab homogen dari relasi rekurensi bn + bn-1
– 6 bn-2 = 0 adalah
bn(h)
= -1/5 (-3)n
+ 1/5 .
2n
Jika akar
karakteristik a1 dari persamaan karakteristik merupakan akar
ganda yang berulang sebanyak m kali, maka bentuk solusi homogen yang sesuai
untuk akar ganda tersebut adalah
(A1 . nm-1 + A2
. nm-2 + … + Am-2 n2 + Am-1 . m + Am
) a1n
dimana Ai adalah konstanta yang nantinya akan ditentukan
untuk memenuhi kondisi batas yang ditentukan.
Contoh 3
Tentukan
solusi dari relasi rekurensi an
+ 4 an-1 + 4 an-2 = 2n .
Penyelesaian :
Relasi
rekurensi homogen : an
+ 4 an-1 + 4 an-2 =0.
Persamaan
karakteristiknya adalah a2 + 4 a + 4 = 0
(a + 2) ( a + 2)
= 0
hingga
diperoleh akar-akar karakteristik a1 = a2 = -2
, m = 2,
Oleh
karena akar-akar karakteristiknya ganda,
maka
solusi homogennya berbentuk an(h)
= (A1 nm-1 +
A2 nm-2) a1n ,
an(h)
= (A1 n + A2 )
(-2)n .
Contoh 4
Tentukan
solusi homogen dari relasi rekurensi
4 an
- 20 an-1 + 17 an-2 – 4 an-3 = 0.
Penyelesaian :
Persamaan
karakteristiknya : 4 a3 - 20 a2 + 17 a - 4 = 0
akar-akar
karakteristiknya ½ , ½ dan 4
solusi
homogennya berbentuk an(h)
= (A1 n + A2 )
(½)n + A3 . 4n.
Solusi Khusus dari Relasi Rekurensi
Pada dasarnya
tidak ada satu metode yang dapat menentukan solusi khusus dari sebuah relasi
rekurensi linier yang tidak homogen. Untuk menentukan solusi khusus dari sebuah
relasi rekurensi linier dengan f(n) ¹ 0, akan diberikan beberapa model solusi yang
disesuaikan dengan bentuk f(n). Model
yang sering digunakan adalah model polinomial atau model eksponensial.
1.
Secara umum, jika
f(n) berbentuk polinomial
derajat t dalam
n :
F1
nt + F2 nt-1
+ … + Ft
n + Ft+1 ,
maka
bentuk dari solusi khusus yang sesuai adalah :
P1
nt + P2 nt-1
+ … + Pt
n + Pt+1
2.
Jika
f(n) berbentuk bn dan b bukan akar
karakteristik dari persamaan homogen, maka jawab khusus berbentuk
P bn
3.
Jika f(n)
berbentuk (F1.nt + F2.nt-1
+…+ Ft.n + Ft+1
).bn dan b bukan
akar karakteristik dari persamaan homogen, maka bentuk dari solusi khusus yang
sesuai adalah :
(P1
nt + P2 nt-1
+ … + Pt
n + Pt+1 ) bn
4.
Jika f(n)
berbentuk (F1.nt + F2.nt-1
+…+ Ft.n + Ft+1
).bn dan b akar karakteristik yang berulang
sebanyak (m-1) kali, maka bentuk dari solusi khusus yang
sesuai adalah :
nm-1. (P1 nt + P2
nt-1 + …
+ Pt
n + Pt+1 ) bn
contoh 5
Diketahui ar – 7 ar-1 + 10 ar-2 = 3r . Tentukan solusi khusus dari ar.
Penyelesaian :
Diketahui f(r) = 3r .
Oleh karena bentuk dari f(r) tersebut adalah br dan b = 3 bukan akar karakteristik, maka solusi khusus dari relasi rekurensi tersebut berbentuk P3r.
ar = P 3r.
Sumber : http://dc391.4shared.com/doc/ZhMl3NPZ/preview.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar